Pengertian, Ciri, Struktur dan Contoh Teks Tantangan
Pengertian, Ciri, Struktur dan Contoh Teks Tantangan. Pada materi pelajaran bahasa indonesia kelas ix terdapat materi tantang Teks Tantangan. Maka dari itu, ideGURU.COM berinisiatif membagikan artikel seputar teks tantangan yakni pengertian teks tantangan, struktur, ciri, dan contoh teks tantangan.
Pengertian Teks Tantangan
Teks tantangan adalah teks yang berisi tentang informasi yang memuat bantahan terhadap suatu hal yang kontroversial dan sedang berkembang di masyarakat. Teks ini dilengkapi dengan argumen dan data-data yang dapat memperkuat bantahan tersebut. Teks tantangan biasanya ada dan menjadi penyangga dalam sebuah debat.
Teks Tantangan adalah teks yang mengandung informasi bantahan terhadap hal yang sedang kontroversial atau menjadi perdebatan di masyarakat yang dilengkapi dengan data-data dan argumen yang bisa memperkuat bantahan tersebut. Teks ini biasa dipergunakan sebagai sanggahan/penyangga saat debat.
Ciri-Ciri Teks Tantangan
Adapun ciri-ciri yang membedakan teks tantangan dengan teks eksemplum maupun teks lain, ciri-cirinya sebagai berikut:
Struktur terdiri dari: pengantar (Isu), Argumen (menentang) dan simpulan atau saran. Mengandung informasi yang memuat bantahan terhadap hal yang menjadi perdebatan di masyarakat disertai dengan data-data dan argumen untuk memperkuat bantahan. Dan ciri-ciri kebahasaan, kalimat kompleks, kata hubung, kata rujukan, pilihan kata.
Struktur Teks Tantangan
Terdapat tiga struktur yang membangun teks tantangan sehingga menjadi utuh, inilah tiga yang menyusun teks ini.
Seperti yang telah disebutkan diatas bahwa teks tantangan memiliki 4 kaidah kebahasaan yang mesti kalian tahu sebelum membuat teks tantangan yaitu:
Hal yang pertama yang dilakukan yakni menentukan tema dan judul teks tantangan. Mencari sumber informasi yang akan dijadikan bahan pembicaraan.
Menganalisis bahan dengan mengolah data atau informasi sehingga menjadi pernyataan berupa:
Contoh teks tantangan tentang sampah
Orientasi:
Jika mendengar tentang sampah, tentunya benda ini sudah tidak asing lagi untuk kita. Jika mendengar kata ini sekilas akan terlintas setumpukan limbah yang berbau busuk melintas di benak kita. Para ahli mengartikan sampah sebagai benda atau meterial sisa hasil produksi maupun konsumsi yang sudah tidak dapat digunakan dan dimanfaatkan lagi.
Terkadang sampah juga sering diartikan sebagai barang yang merugikan karena dapat merusak keindahan dan aroma pada lingkungan sekitar. Maka dari itu kebanyakan orang akan membuang sampah karena sudah tidak berguna. Sampah sendiri dapat dapat dikategorikan berdasarkan bahan penyusunnya yakni sampah organik dan non organik.
Argumentasi:
Jika sampah tidak dibuang pada tempatnya maupun ditumpuk tanpa sistem pengelolaan yan baik maka sampah dapat memberikan dampak negatif pada kesehatan manusia disekelilingnya. Tumpukan sampah maupun sampah yang berserakan dapat mendatangkan hama dan wabah pengganggu seperti serangga lalat, kutu, kecoa, tikus, bakteri dan sebagainya yang tentunya dapat menimbulkan penyakit.
Memang sampah sangat berbahaya dan dapat mengancam kesehatan jika berada di lingkungan terlebih lagi pada pemukiman padat penduduk. Maka dari itu, diperlukan adanya sistem pengelolaan sampah yang baik dengan melakukan daur ulang sampah untuk mencegah pencemaran lingkungan.
Pada dasarnya, segala jenis sampah yang kita buang dapat kita olah kembali untuk dimanfaatkan. Seperti dijadikan bahan membuat kerajinan yang bersifat benefit dari segi ekonomi. Sistem pengelolaan sampah dapat dikategorikan menjadi 3 tahapan utama yakni tahap pengumpulan, tahap pemisahan/pengangkutan, dan tahap akhir yakni pengolahan.
Sampah tidak harus selalu dibuang begitu saja, melainkan harus dipilih berdasarkan jenisnya yang nantinya dapat dijadikan bahan daur ulang. Hal ini tentunya lebih baik dan ekonomis daripada hanya membuangnya saja di tempat pembuangan akhir.
Hal ini diperkuat dengan pernyataan bahwa tempat pembuangan sampah akhir yang bercampur menjadi satu akan mengurangi dan bahkan merusak estetika lingkungan sekitarnya. Terlebih lagi jika sampah tersebut hanya dibakar. Tentunya penyelesaian semacam ini malah akan menimbulkan perasalahan baru.
Simpulan (bantahan)
Sampah merupakan hasil akhir dari proses aktivitas manusia dan merupakan sebuah konsekuensi yang harus ditanggung. Namun banyak sekali manusia yang mengabaikannya dan tidak mau andil dalam mengolah sampah yang notabennya mereka hasilkan sendiri. Hal ini terjadi karena mereka selalu beranggapan sampah merupakan hal yang biasa dalam kehidupan yang sah sah saja meskipun tidak ikut dalam proses penanggulanannya.
Maka dari itu, cara paling tepat untuk mengatasi permasalahan sampah yang pertama dan utama berasal dari manusia itu sendiri. Peran serta dan kesadaran yang dimiliki semua orang sangat diperlukan untuk menyelesaikan permasalahan ini. Hal ini dapat terwujud bila setiap orang memiliki rasa kepedulian dan tanggung jawab untuk mengolah sampah yang mereka hasilkan sendiri.
===============
Contoh teks tantangan tentang teknologi
Orientasi:
Internet dapat dikatakan sebagai salah satu teknologi yang memberikan layanan untuk mencari informasi tertentu yang dibutuhkan manusia. Penggunaan internet sendiri sudah sangat umum dan menjadi viral karena internet memberikan kemudahan akses informasi untuk mempermudah kehidupan manusia.
Namun tidak sedikit yang beranggapan bahwa penggunaan internet memberikan kerugian dan dampak negatif bagi banyak pihak. Hal ini dapat ditandai ketika seseorang sudah merasa dimanja internet dan menjadi lupa waktu dan hanya menghabikan kesehariannya dengan untuk bermain internet mencari kesenangan sendiri.
Argumentasi:
Namun sebenarnya tidak sepenuhnya penilaian di atas benar. Penggunaan internet pada dasarnya memang dapat membantu dan mempermudah akses dalam mencari intormasi yang dibutuhkan oleh penggunanya hanya dalam hitungan detik saja. Selain itu untuk menggunakan internet ini sangat mudah karena anda hanya memerlukan smartphone, tablet, maupun laptop saja sebagai medianya.
Dulu kita memang sering disibukkan membaca koran dan buku hanya untuk mengetahui berita atau informasi terbaru yang tengah terjadi. Namun dengan adanya internet tentunya dapat membantu kita mengatasi permasalahan keterlambatan informasi tersebut. Internet dinilai lebih efisien dan lebih efektif digunakan untuk mengetahui informasi dan kondisi tentang hal yang tengah berlangsung.
Dengan adanya internet kita dapat mengakses informasi secara real time. Dalam artian jik tengah terjadi suatu peristiwa di suatu tempat kita dapat langsung mengakses beritanya saat itu juga melalui berbagai layanan internet seperti google, sosial media dan sebagainya.
Selain digunakan untuk mendapatkan informasi secara kilat, internet juga dapat digunakan untuk berbagai sarana seperti promosi bisnis, usaha dan produk tertentu yang tengah kita kelola. Hal ini dapat terjadi ketika kita mempromosikan bisnis kita pada jejaring sosial tertentu seperti facebook, twitter, instagram dan sebagainya.
Selain itu kita juga dapat mendapatkan pundi pundi uang dengan cara mengikuti program periklanan online (online advertisement program) yang banyak diselenggarakan oleh pihak pihak tertentu. Jika kita mendapati internet hanya digunakan untuk keperluan tidak senonoh oleh penggunanya maka pengguna tersebut belum benar benar paham tentang manfaat dari penggunaan internet.
Kesimpulan (bantahan):
Internet memang sudah seharusnya menjadi sebuah sarana yang memberikan keuntungan berupa kemudahan dalam mengakses informasi. Namun internet justru menjadi sarana yang menghancurkan moral dan mengurangi kualitas kepribadian seorang individu.
===============
Contoh teks tantangan tentang pendidikan
Di zaman yang serba maju sekarang ini, pendidikan telah menjadi tolak ukur perkiraan tingkat kesuksesan seorang individu di masa mendatang. Dengan memiliki pendidikan yang tinggi maka seseorang dapat memiliki pekerjaan yang lebih baik. Pendidikan sendiri juga berfungsi sebagai senjata untuk menghadapi persaingan di dunia kerja. Mengingat tingginya tingkat persaingan kerja saat ini, maka menjadikan tingkat pendidikan sangat penting.
Orientasi:
Pendidikan yang kita kenal di Indonesia terbagi menjadi beberapa kategori yakni SD, SMP, SMA, SMK sederajat dan perguruan tinggi. Untuk mencapai tingkatan perguruan tinggi bukanlah perkara yang mudah. Hal ini dikarenakan tingkat persaingan perguruan tinggi di Indonesia semakin meningkat tiap tahunnya. Hal ini bukan tanpa alasan, kesadaran akan pentingnya tingkat pendidikan seseorang menjadikan orang tersebut merasa harus untuk meneruskan sekolahnya ke perguruan tinggi.
Argumen:
Umumnya tamatan perguruan tinggi memang menjadi prioritas dalam dunia kerja, hal ini karena mereka telah dianggap benar benar menguasai suatu bidang tertentu yang telah dibuktikan dengan ijazah perguruan tinggi mereka. Tidak heran jika dalam dunia kerja ketika orang yang hanya lulusan SMA dan lulusan sarjana bertemu, maka orang dengan ijazah sarjana yang akan diprioritaskan.
Untuk menjawab tantangan kerja semacam ini, kita harus membekali diri dengan pendidikan yang tinggi. Pada dasarnya untuk meraih pendidikan di tingkat universitas tidaklah terlalu sulit seperti yang dibayangkan. Siswa hanya perlu tekun dan telaten dalam belajar. Dengan belajar siswa akan bertambah pandai dan mampu bersaing secara kompetitif dengan siswa lainnya untuk masuk ke suatu perguruan tinggi.
Kesimpulan (bantahan):
Pada dasarnya tingkat pendidikan tidak hanya menjadi satu satunya acuan utama untuk menentukan tingkat kesuksesan seseorang di masa mendatang. Selain tingkat pendidikan, soft skill atau keahlian juga sangat berpengaruh dalam dunia kerja.
Akan menjadi percuma jika seorang yang berpendidikan tinggi hanya mengetahui teori namun tidak bisa mengaplikasikannya kedalam skill atau keahliannya. Hal ini diperkuat dengan adanya uji praktek dala suatu proses melamar kerja. Maka dari itu untuk menghadapi tantangan dunia kerja. Tidak hanya menenyam pendidikan setinggi mungkin saja, namun mereka juga harus menguasai keterampilan dasar atau soft skill.
Demikianlah materi bahasa indonesia kelas ix seputar teks tantangan, semoga artikel ini bermanfaat. Jangan lupa share ya..
Tag : Pengertian, Ciri, Struktur dan Contoh Teks Tantangan, Materi bahasa indonesia kelas ix, contoh soal teks tantangan
Pengertian Teks Tantangan
Teks tantangan adalah teks yang berisi tentang informasi yang memuat bantahan terhadap suatu hal yang kontroversial dan sedang berkembang di masyarakat. Teks ini dilengkapi dengan argumen dan data-data yang dapat memperkuat bantahan tersebut. Teks tantangan biasanya ada dan menjadi penyangga dalam sebuah debat.
Teks Tantangan adalah teks yang mengandung informasi bantahan terhadap hal yang sedang kontroversial atau menjadi perdebatan di masyarakat yang dilengkapi dengan data-data dan argumen yang bisa memperkuat bantahan tersebut. Teks ini biasa dipergunakan sebagai sanggahan/penyangga saat debat.
Ciri-Ciri Teks Tantangan
Adapun ciri-ciri yang membedakan teks tantangan dengan teks eksemplum maupun teks lain, ciri-cirinya sebagai berikut:
Struktur terdiri dari: pengantar (Isu), Argumen (menentang) dan simpulan atau saran. Mengandung informasi yang memuat bantahan terhadap hal yang menjadi perdebatan di masyarakat disertai dengan data-data dan argumen untuk memperkuat bantahan. Dan ciri-ciri kebahasaan, kalimat kompleks, kata hubung, kata rujukan, pilihan kata.
Struktur Teks Tantangan
Terdapat tiga struktur yang membangun teks tantangan sehingga menjadi utuh, inilah tiga yang menyusun teks ini.
- Pengantar (Isu), bagian yang mengandung topik yang akan dibantah.
- Argumen, bagian yang mengandung rangkian alasan atau bukti dengan tujuan mendukung bantahan.
- Simpulan, mengandung pernyataan yang menegaskan bantahan.
Seperti yang telah disebutkan diatas bahwa teks tantangan memiliki 4 kaidah kebahasaan yang mesti kalian tahu sebelum membuat teks tantangan yaitu:
- Kalimat kompleks yaitu kalimat yang memiliki lebih dari satu struktur dan satu kata kerja.
- Kata hubung yaitu berfungsi untuk menghubungkan kata.
- Kata rujukan yaitu kata yang menunjukkan rujukan sebagai pemberi informasi.
- Pilihan kata yaitu supaya gagasan teks bisa disampaikan dengan baik.
Hal yang pertama yang dilakukan yakni menentukan tema dan judul teks tantangan. Mencari sumber informasi yang akan dijadikan bahan pembicaraan.
Menganalisis bahan dengan mengolah data atau informasi sehingga menjadi pernyataan berupa:
- Penyusunan kalimat berupa kalimat topik pada setiap struktur teks.
- Pengembangan kalimat topik dengan kalimat pengembang.
- Menyusun paragraf sesuai dengan struktur.
- Menyuting kalimat sesuai dengan unsur kebahasaan.
- Menggabungkan paragraf menjadi teks tantangan yang padu.
Contoh teks tantangan tentang sampah
Orientasi:
Jika mendengar tentang sampah, tentunya benda ini sudah tidak asing lagi untuk kita. Jika mendengar kata ini sekilas akan terlintas setumpukan limbah yang berbau busuk melintas di benak kita. Para ahli mengartikan sampah sebagai benda atau meterial sisa hasil produksi maupun konsumsi yang sudah tidak dapat digunakan dan dimanfaatkan lagi.
Terkadang sampah juga sering diartikan sebagai barang yang merugikan karena dapat merusak keindahan dan aroma pada lingkungan sekitar. Maka dari itu kebanyakan orang akan membuang sampah karena sudah tidak berguna. Sampah sendiri dapat dapat dikategorikan berdasarkan bahan penyusunnya yakni sampah organik dan non organik.
Argumentasi:
Jika sampah tidak dibuang pada tempatnya maupun ditumpuk tanpa sistem pengelolaan yan baik maka sampah dapat memberikan dampak negatif pada kesehatan manusia disekelilingnya. Tumpukan sampah maupun sampah yang berserakan dapat mendatangkan hama dan wabah pengganggu seperti serangga lalat, kutu, kecoa, tikus, bakteri dan sebagainya yang tentunya dapat menimbulkan penyakit.
Memang sampah sangat berbahaya dan dapat mengancam kesehatan jika berada di lingkungan terlebih lagi pada pemukiman padat penduduk. Maka dari itu, diperlukan adanya sistem pengelolaan sampah yang baik dengan melakukan daur ulang sampah untuk mencegah pencemaran lingkungan.
Pada dasarnya, segala jenis sampah yang kita buang dapat kita olah kembali untuk dimanfaatkan. Seperti dijadikan bahan membuat kerajinan yang bersifat benefit dari segi ekonomi. Sistem pengelolaan sampah dapat dikategorikan menjadi 3 tahapan utama yakni tahap pengumpulan, tahap pemisahan/pengangkutan, dan tahap akhir yakni pengolahan.
Sampah tidak harus selalu dibuang begitu saja, melainkan harus dipilih berdasarkan jenisnya yang nantinya dapat dijadikan bahan daur ulang. Hal ini tentunya lebih baik dan ekonomis daripada hanya membuangnya saja di tempat pembuangan akhir.
Hal ini diperkuat dengan pernyataan bahwa tempat pembuangan sampah akhir yang bercampur menjadi satu akan mengurangi dan bahkan merusak estetika lingkungan sekitarnya. Terlebih lagi jika sampah tersebut hanya dibakar. Tentunya penyelesaian semacam ini malah akan menimbulkan perasalahan baru.
Simpulan (bantahan)
Sampah merupakan hasil akhir dari proses aktivitas manusia dan merupakan sebuah konsekuensi yang harus ditanggung. Namun banyak sekali manusia yang mengabaikannya dan tidak mau andil dalam mengolah sampah yang notabennya mereka hasilkan sendiri. Hal ini terjadi karena mereka selalu beranggapan sampah merupakan hal yang biasa dalam kehidupan yang sah sah saja meskipun tidak ikut dalam proses penanggulanannya.
Maka dari itu, cara paling tepat untuk mengatasi permasalahan sampah yang pertama dan utama berasal dari manusia itu sendiri. Peran serta dan kesadaran yang dimiliki semua orang sangat diperlukan untuk menyelesaikan permasalahan ini. Hal ini dapat terwujud bila setiap orang memiliki rasa kepedulian dan tanggung jawab untuk mengolah sampah yang mereka hasilkan sendiri.
===============
Contoh teks tantangan tentang teknologi
Orientasi:
Internet dapat dikatakan sebagai salah satu teknologi yang memberikan layanan untuk mencari informasi tertentu yang dibutuhkan manusia. Penggunaan internet sendiri sudah sangat umum dan menjadi viral karena internet memberikan kemudahan akses informasi untuk mempermudah kehidupan manusia.
Namun tidak sedikit yang beranggapan bahwa penggunaan internet memberikan kerugian dan dampak negatif bagi banyak pihak. Hal ini dapat ditandai ketika seseorang sudah merasa dimanja internet dan menjadi lupa waktu dan hanya menghabikan kesehariannya dengan untuk bermain internet mencari kesenangan sendiri.
Argumentasi:
Namun sebenarnya tidak sepenuhnya penilaian di atas benar. Penggunaan internet pada dasarnya memang dapat membantu dan mempermudah akses dalam mencari intormasi yang dibutuhkan oleh penggunanya hanya dalam hitungan detik saja. Selain itu untuk menggunakan internet ini sangat mudah karena anda hanya memerlukan smartphone, tablet, maupun laptop saja sebagai medianya.
Dulu kita memang sering disibukkan membaca koran dan buku hanya untuk mengetahui berita atau informasi terbaru yang tengah terjadi. Namun dengan adanya internet tentunya dapat membantu kita mengatasi permasalahan keterlambatan informasi tersebut. Internet dinilai lebih efisien dan lebih efektif digunakan untuk mengetahui informasi dan kondisi tentang hal yang tengah berlangsung.
Dengan adanya internet kita dapat mengakses informasi secara real time. Dalam artian jik tengah terjadi suatu peristiwa di suatu tempat kita dapat langsung mengakses beritanya saat itu juga melalui berbagai layanan internet seperti google, sosial media dan sebagainya.
Selain digunakan untuk mendapatkan informasi secara kilat, internet juga dapat digunakan untuk berbagai sarana seperti promosi bisnis, usaha dan produk tertentu yang tengah kita kelola. Hal ini dapat terjadi ketika kita mempromosikan bisnis kita pada jejaring sosial tertentu seperti facebook, twitter, instagram dan sebagainya.
Selain itu kita juga dapat mendapatkan pundi pundi uang dengan cara mengikuti program periklanan online (online advertisement program) yang banyak diselenggarakan oleh pihak pihak tertentu. Jika kita mendapati internet hanya digunakan untuk keperluan tidak senonoh oleh penggunanya maka pengguna tersebut belum benar benar paham tentang manfaat dari penggunaan internet.
Kesimpulan (bantahan):
Internet memang sudah seharusnya menjadi sebuah sarana yang memberikan keuntungan berupa kemudahan dalam mengakses informasi. Namun internet justru menjadi sarana yang menghancurkan moral dan mengurangi kualitas kepribadian seorang individu.
===============
Contoh teks tantangan tentang pendidikan
Di zaman yang serba maju sekarang ini, pendidikan telah menjadi tolak ukur perkiraan tingkat kesuksesan seorang individu di masa mendatang. Dengan memiliki pendidikan yang tinggi maka seseorang dapat memiliki pekerjaan yang lebih baik. Pendidikan sendiri juga berfungsi sebagai senjata untuk menghadapi persaingan di dunia kerja. Mengingat tingginya tingkat persaingan kerja saat ini, maka menjadikan tingkat pendidikan sangat penting.
Orientasi:
Pendidikan yang kita kenal di Indonesia terbagi menjadi beberapa kategori yakni SD, SMP, SMA, SMK sederajat dan perguruan tinggi. Untuk mencapai tingkatan perguruan tinggi bukanlah perkara yang mudah. Hal ini dikarenakan tingkat persaingan perguruan tinggi di Indonesia semakin meningkat tiap tahunnya. Hal ini bukan tanpa alasan, kesadaran akan pentingnya tingkat pendidikan seseorang menjadikan orang tersebut merasa harus untuk meneruskan sekolahnya ke perguruan tinggi.
Argumen:
Umumnya tamatan perguruan tinggi memang menjadi prioritas dalam dunia kerja, hal ini karena mereka telah dianggap benar benar menguasai suatu bidang tertentu yang telah dibuktikan dengan ijazah perguruan tinggi mereka. Tidak heran jika dalam dunia kerja ketika orang yang hanya lulusan SMA dan lulusan sarjana bertemu, maka orang dengan ijazah sarjana yang akan diprioritaskan.
Untuk menjawab tantangan kerja semacam ini, kita harus membekali diri dengan pendidikan yang tinggi. Pada dasarnya untuk meraih pendidikan di tingkat universitas tidaklah terlalu sulit seperti yang dibayangkan. Siswa hanya perlu tekun dan telaten dalam belajar. Dengan belajar siswa akan bertambah pandai dan mampu bersaing secara kompetitif dengan siswa lainnya untuk masuk ke suatu perguruan tinggi.
Kesimpulan (bantahan):
Pada dasarnya tingkat pendidikan tidak hanya menjadi satu satunya acuan utama untuk menentukan tingkat kesuksesan seseorang di masa mendatang. Selain tingkat pendidikan, soft skill atau keahlian juga sangat berpengaruh dalam dunia kerja.
Akan menjadi percuma jika seorang yang berpendidikan tinggi hanya mengetahui teori namun tidak bisa mengaplikasikannya kedalam skill atau keahliannya. Hal ini diperkuat dengan adanya uji praktek dala suatu proses melamar kerja. Maka dari itu untuk menghadapi tantangan dunia kerja. Tidak hanya menenyam pendidikan setinggi mungkin saja, namun mereka juga harus menguasai keterampilan dasar atau soft skill.
Demikianlah materi bahasa indonesia kelas ix seputar teks tantangan, semoga artikel ini bermanfaat. Jangan lupa share ya..
Tag : Pengertian, Ciri, Struktur dan Contoh Teks Tantangan, Materi bahasa indonesia kelas ix, contoh soal teks tantangan
0 Response to "Pengertian, Ciri, Struktur dan Contoh Teks Tantangan"
Post a Comment